Penertiban Pedagang Jagung Purna MTQ

'Jangan Pintar Menggusur, Tapi Pintar Juga Cari Solusi'

'Jangan Pintar Menggusur, Tapi Pintar Juga Cari Solusi'
Zaidir Albaiza SH

PEKANBARU (RA) - Ketua Badan Legeslasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH mengatakan, terkait penertiban pedagang jagung bakar di areal Purna MTQ yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru pada Selasa (28/8) terkesan hanya untuk mematikan usaha para pedagang jagung saja. Sebab, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum pernah menyediakan lahan dan tempat khusus lokasi bebas untuk pedagang jagung ini berjualan dengan bebas.

"Pedagang jagung ini ikon juga bagi Kota Pekanbaru, jadi jangan main gusur saja. Seharusnya, sebelum melakukan penertiban, harus dibarengi dengan mencari solusi untuk pedagang jagung sehingga pedagang ini tidak kehilangan pekerjaannya. Jangan pintar menggusur saja tapi juga harus pintar mencarikan solusi," ungkap Zaidir ketika dikonfirmasi di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (29/8).

Menurut Zaidir, kondisi pedagang jagung bakar tersebut perlu dipertahankan di Kota Pekanbaru. Sebab, jagung bakar hanya ada di Kota Pekanbaru. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menempatkan pedagang jagung di lokasi khusus seperti di sepanjang Jalan Arifin Achmad layak dijadikan taman pedagang jagung.

"Memang penertiban ini untuk menyukseskan PON, tapi jangan gara-gara PON kehidupan keluarga pedagang jagung bakar menjadi terancam. Seharusnya, pedagang jagung bakar ini perlu juga mengisi ikon pada perhelatan POP itu, sehingga para pengunjung yang datang ke Kota Pekanbaru menyaksikan PON, menikmati jagung bakar Kota Pekanbaru yang memiliki cita rasa tersendiri," kata politisi Partai Bintang Nurani Bangsa tersebut. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index